Sabtu, 28 November 2015

Konfigurasi DHCP Server di Debian 7 (Wheezy)

DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, 




apt-get install isc-dhcp-server
Generating /etc/default/dhcp3-server...
Starting DHCP server: dhcpd3check syslog for diagnostics. failed! failed!
invoke-rc.d: initscript dhcp3-server, action "start" failed.

/etc/dhcp/dhcpd.conf
Beri tanda “#” pada semua baris. Kecuali baris script di bawah ini.
#. . .
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.30;
option domain-name-servers 192.168.1.2;
option domain-name "muna.com";
option routers 192.168.1.2;
option broadcast-address 192.168.1.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
#. . .

Jika dalam computer tersebut terdapat dua atau lebih Ethernet. Maka harus kita pastikan, Ethernet mana yang akan
mendapat layanan DHCP Server. Untuk itu, edit file default dhcp seperti berikut.
nano /etc/default/isc-dhcp-server
#. . .
# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?
# Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".
INTERFACES="eth1"                                                                                   #sesuaikan dan ganti “eth1”
#. . .

/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

Pengujian TIDAK BISA dilakukan pada server, tetapi hanya dapat dibuktikan di komputer client.



0 komentar:

Posting Komentar

 

CopyRight (c) Hafizatul Muna 2015 - Ilmu Komputer